It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Saturday, January 11, 2014

Kucing-kucing ke Rumah

Pic by Me
Sebenarnya kehadiran kucing-kucing itu ke rumah sudah lama terjadi, kisaran dua tahun yang lalu. Tetapi, waktu itu kehadirannya kami cuekin saja, karena memang dia bukan kucing kami. Mereka datang sendiri ke rumah kami.

Awalnya aku merasa ada sesuatu yang mengikuti kucing itu. Karena dua kali kucing itu datang ke rumah dengan diam-diam, kebetulan selalu diikuti dengan kejadian tertentu, seperti kematian kerabat suami dan penyakit yang datang beruntun. Terlebih, si kucing tidak pernah memperdengarkan suaranya. Ia datang dengan diam dan jika kami memergoki keberadaannya, maka dia akan melenggang pergi, naik ke atas atap, kemudian turun ke lantai bawah atau melompat ke genting tetangga.

Sering pula tiba-tiba duduk duduk di belakangku, di sebelah mesin cuci, dan jika aku menoleh, dia hanya diam menatapku, kemudian dia akan berbalik dan pergi. Atau, kadang dia akan terlihat duduk-duduk di atas bubungan rumah, sehingga ketika aku membuka pintu dapur untuk menuju kamar mandi, aku akan melihatnya tengah asyik menikmati kota Surabaya dari atas bubungan rumah. Dan, jika mendengar suara kami dan kemudian menoleh, maka ia akan segera turun ke lantai bawah.

Lama kelamaan, si kucing mulai lebih sering ke rumah. Aku pun mulai memberanikan diri untuk menyapanya. Dan, dia pun mulai kedengaran suaranya. Dan lagi, saat kuperhatikan, ternyata dia hamil. perutnya menggelembung. Ya wes lah, akhirnya aku pun dengan sukarela memberi makan pada si kucing.

Merasa diperhatikan, si induk kucing ini mulai rajin menemuiku setiapaku membuka pintu dapur. Dan aku pun memberinya ikan. Satu hal, dia tidak mau ikan asin yang belum digoreng. Jika aku beri ikan asin yang belum digoreng, maka ikan asin itu akan dianggurin. Makanya itu, kadang aku sengaja menggoreng ikan untuknya.

Satu keuntungan dari keberadaan si kucing adalah tikus di rumah yang biasanya berkeliaran tidak lagi kami temukan. Syukurlah. terlebih si kucing tidak pernah masuk ke rumah kami. Dia hanya berada di depan pintu dapur yang kebetulan ada sedikit halaman untuk tempat cucian kotor. Dia juga tidak pernah berkeliaran di lantai bawah. Yupps... dia hanya datang ke rumah kami di lantai dua, dan tidak masuk rumah.

Hingga akhirnya, beberapa lama dia tidak muncul di depan pintu dapurku. Dan ternyata ketidakmunculannya itu adalah karena dia harus melahirkan. Mungkin dia melahirkan di sisi atap rumah kami yang kebetulan kami menambahkan kanopi di atasnya, sehingga dia terhindar dari panas dan hujan.

Saat dia muncul kembali, dia membawa dua ekor anak kucing yang mungil dan lucu ...


No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...