It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama

Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sendiri? Ketika kita bisa memaklumi kesalahan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaklumi kesalahan diri sendiri? Ketika kita bisa menerima kekurangan orang lain, lalu mengapa kkita tidak bisa menerima kekurangan diri sendiri?

Ketika perempuan terlalu lama menjadi makhluk yang sempurna, multitasking, pelindung bagi anak-anak, peneduh bagi suami, maka saat ada sedikit kesalahan yang membuat orang-orang di sekitar menjadi tidak lagi tersempurnakan, maka saat itu akan ada rasa 'pincang' yang sulit untuk diliterasikan.

Ibu, Emak, Mama, Bunda, Nyak, Ma'e….

Saat itu, hiburan yang bisa diambil adalah kalimat sakti 'Manusia adalah tempat salah dan lupa'. Cobalah, dihikmahi. Bagaimanapun, perempuan adalah juga manusia dengan segenap kemanusiawiannya. Karena itu, dia boleh merasa lelah, sedih, capek, putus asa, lemah. Dia juga membutuhkan dukungan, dorongan, dan penguat, serta peneduh. Dan, dia juga membutuhkan pemaafan.

Satu lagi, dia boleh berbuat salah. Dia boleh saja ketiduran, boleh marah, boleh merasakan ketidaksemprnaan manusia. Karena itu, maafkanlah. Itu manusiawi. Dan, terlebih lagi itu semua adalah cara Tuhan dalam menyempurnakan perempuan sebagai manusia. Biarkan semesta bekerja dalam thowafnya, dan biarkan perempuan memaafkan dirinya. Supaya dia bisa menguat dan menyempurnakan ketidaksempurnaannya.

Pict: @floragardenmama