It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Monday, November 25, 2013

Jadual Piket Pertama Dik Nana

Siang tadi, sepulang sekolah, si bungsu, dik Nana, terlihat sangat gembira. Terlihat dia sudah menahan senyum dan menahan cerita sejak masuk pintu rumah. Yupps, maklum, aku ada di lantai atas, sehingga dia tidak bisa langsung menumpahkan kegembiraannya. Itu pun aku tengah tidak di tempat biasa, karena aku tengah di kamarnya si sulung. Segera dia langsung menuju kamar kakaknya dan menemuiku. Tasnya langsung ditaruh, dan senyum lebarnya segera terbuka. 
"Ma, aku dapet piket", katanya, sambil meloncat-loncat kecil. Sapaan my hubby tidak menghentikan loncatan kecilnya. 
"Aku dapet piketnya hari Senin," lanjutnya. Aku paham akan kegembiraannya mendapatkan jadual piket, karena piket kali ini adalah piket pertamanya. Selama ini dia hanya mendengar kakak-kakaknya pergi sekolah lebih awal karena harus piket, sedangkan dia belum pernah mendapat jadual piket.
 "Eh, enggak Ma, aku piketnya hari Selasa," dia merevisi penjelasannya. 
"Wah, berarti dik Nana harus berangkat sekolah lebih pagi dong," ujarku. 
"Iya, Ma, gak pa pa," jawabnya. Lalu berlalu ke belakang untuk cuci tangan dan cuci kaki. Hehehe ... Meskipun sangat gembira, dia tidak lupa kebiasaannya :) 
Tak lama kemudian dia kembali ke tempatku sambil membawa baju gantinya. 
"Kak Iffah sama kak Dhila piketnya hari apa ya Ma," tanyanya. 
"Wah, mama kok nggak tau ya, nt kita tanyakan sama kakak ya," jawabku 
"Siapa teman piketnya?" Tanyaku. 
"Aku lupa Ma," jawabnya sambil merapikan pakaian seragamnya setelah ganti baju, 
"Dik nana tahu nggak apa sih yang dikerjakan kalau piket'" tanyaku. Dia diam, dan tersenyum lebar. "Piket itu ya membersihkan kelas bersama-sama dengan teman-teman yang sama-sama piket. Ya nyapu, ya bersihkan meja, papan tulis, menyiram tanaman, ... " 
"Ya tau lah ma," potong dik Nana. 
"Kalau begitu, dik Nana harus belajar menyapu di rumah, bersih-bersih, ngepel, kayak kak Dhila." Ujarku. 
Selanjutnya ... 
Dik Nana mengerjakan pekerjaan rumah (PR) seperti biasa. Dia memang selalu mengerjakan pekerjaan rumahnya sepulang sekolah, setelah makan siang. 
Selanjutnya ... 
Dik Nana menyapu, hihihi ... 
Benar-benar dia belajar menyapu untuk piketnya di sekolah. Wah, syukur deh, dengan diberi jadual piket di sekolah, dik Nana jadi rajin bentu pekerjaan rumah tangga juga hehehe ... 


No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...