It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Tuesday, November 19, 2013

Antara Me Time, Nyamil, dan Kesehatan

Menjadi ibu dan isteri memang harus bisa membagi waktu dengan jeli, karena hampir semua waktu adalah untuk keluarga. Hampir dari pagi hingga pagi lagi, mayoritas waktu adalah untuk keluarga. Terlebih ketika anak-anak masih kecil-kecil. Bahkan hari libur pun tidak ada libur baginya, karena saat libur adalah saat penuh-penuhnya pekerjaan. Bagaimana tidak, ketika sehari penuh bersama anak-anak maka seluruh waktu pun harus dihabiskan bersama mereka. Padahal pekerjaan rumah harus tetap berjalan. Di sinilah ibu harus memanfaatkan waktu secara bijak, efisien dan efektif, yaitu melakukan pekerjaan rumah bersama anak-anak. At least, bisa sambil bermain, belajar, dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ... Anak-anak bisa bermain dan belajar mengenal pekerjaan rumah bersama ibu, sambil saling curhat, dan bercanda, meskipun tak urung kadang juga menimbulkan riak-riak pertengkaran kecil ... Tetapi kebersamaan yang dibangun akan memberi kesan pada anak hingga kelak mereka dewasa. Dan, hari libur tidak selalu menjadi identik dengan jalan-jalan ... 
Lantas, kapan waktu untuk ibu? Ibu memang merupakan sosok yang tidak pernah mementingkan diri sendiri. Bahkan saat sakit sekalipun, sakit itu akan hilang rasanya ketika si anak memerlukan dirinya. Sampai-sampai si anak tidak pernah tahu jika ibu sedang sakit. Tapi benarkah demikian? Ibu juga manusia. Oleh karena itu ada kalanya dia butuh waktu untuk dirinya. That's me time. Saat ibu membelanjakan waktu untuk dirinya. Memotong kukunya, menyisir rambutnya, memoles wajahnya, memasak untuk dirinya sendiri, dan menikmati hobinya. 
Kapan itu bisa dilakukan? Saat semua makhluk yang disayangi terlelap dalam buaian mimpi. Ibu akan mengendap-endap agar gerakannya tidak membuat suara yang akan membangunkan mereka ... Dan, jari jemari ibu akan memanjakan diri mereka sendiri. Melakukan perawatan dan melakukan hobinya. Bagi ibu-ibu yang memiliki hobi menulis pastinya saat seperti ini adalah saat yang tepat untuk menulis. Dan, saat jemari menari-nari akan terasa nikmat ketika ada makanan kecil yang menemani, atau bahkan makan berat, karena saat sendirian terjaga, tak luput, cacing-cacing di perut pun bergeliatan dan bernyanyi 'keroncong' sehingga harus diberi makan. 
Sumber Gambar: Wanderer Daughter
Nah, di awal-awal mungkin hal seperti itu tidak berdampak. Tetapi sebenarnya, pada saat-saat malam, organ tubuh sebenarnya sudah minta istirahat, sehingga jika dilakukan terus menerus, akan berdampak pada kesehatan. Berdasarkan informasi dari tempat senam yang aku ikuti, bioritme tubuh mulai pukul 9 malam sudah harus diperhatikan agar tidak makan berat dan berjaga, karena lambung sudah mulai menurun aktivitasnya. Pukul 9-11 malam adalah saat di mana limpa juga melemah sehingga sudah saatnya beristirahat, menikmati suasana santai. Pukul 11 sampai 1 dinihari, posisi kerja jantung juga lemah sehingga tubuh harus diajak untuk beristirahat. Pukul 1-3 dinihari adalah saat hati sedang bekerja keras melakukan pekerjaannya, sehingga proses detoksifikasi maksimal. Jika kita masih terjaga, maka kerja hati tidak fokus, dan proses detoksifikasi terganggu ... 
Nah, gimana dong agar kesehatan tetap terjaga dan ibu tetap bisa menikmati me timenya. Yupps, atur saja waktunya, jangan terlalu sering begadang. Satu lagi, biasakan melakukan relaksasi (progressif) dan/atau meditasi dengan afirmasi positif sebelum tidur. Jangan jadikan kebiasaan tertidur di samping lepi sampai pagi ...  jangan pula begadang sambil ditemani kopi ....




No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...