It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Tuesday, August 05, 2014

Ketika Si Ikan Hias Ditinggal Mudik

Ketika Si Ikan Hias Ditinggal Mudik: Dari Berenang di Kolam, Menuju Penggorengan

Tidak Cukup Satu Dua Ekor
Ini adalah pelajaran penting bagi pemudik yang meninggalkan piaraan di rumah, termasuk keluarga kami. Ya, beberapa bulan ini my hubby memang memiliki hobby baru, memelihara ikan hias. Entah dapat 'ilham' dari mana, tiba-tiba my hubby sangat senang memelihara ikan hias. tidak tanggung-tanggung juga jumlahnya kalau membeli ikan hias. Puluhan ikan hias besar kecil, mulai lele putih, ikan mas koi, sampai beragam ikan yang tidak kami kenal pun dibelinya. Bahkan ada kura-kura kecil yang turut dipelihara di kolam kecilnya. Tidak jarang, berjam-jam beliau akan menunggui ikan-ikannya.
Ikan-ikan yang Asyik Berenang
Ikan dan Kura-kura di Kolam Kecil ...
Si Kura-kura yang Senang Mojok
Nah, saat mudik lebaran kemarin, my hubby sudah mengantisipasi ikan peliharaannya dengan menitipkannya ke tetangga sebelah. Pakan ikan pun sudah dibelikan untuk persediaan selama ditinggal mudik. (Sebagai informasi, kami mudik selama lima hari saja). Karena sudah ada yang dipercaya untuk memelihara dan menjaga ikan hias selama ditinggal mudik, kami semua pun tenang-tenang saja saat mudik.

Tapiii .... Apa yang terjadi, kemudian?
Begitu kami balik ke Surabaya, tempat pertama yang dituju my hubby adalah kolam ikan. Dan, apa yang ditemukan di kolam, sungguh di luar harapan. Beberapa ikan hias tersebut mengambang di permukaan. Beberapa ada yang terlihat lemah. Dan, air yang seharusnya mengalir terus menerus berhenti. Ada sistem yang tidak berjalan dengan baik dalam aliran airnya.

Berenang di dalam Bumbu
Akhirnya .... ikan-ikan itu pun diangkat ke darat. Ikan-ikan yang masih bisa diselamatkan, segera dicuci, disiangi, dan dibersihkan. Dan, jadilan ikan-ikan itu masuk ke cobek ...






Berenang di Penggorengan

Kemudian masuk ke penggorengan, dan berakhir di meja makan, berteman dengan sambal terasi. Namun, karena anak-anak merasa kasihan dengan ikan hias tersebut, ikan-ikan yang sudah kugoreng itu ujung-ujungnya tidak dimakan.
Berakhir di Piring di Meja Makan
Pelajaran yang kami petik adalah bahwa ketika menitipkan hewan peliharaan, maka kita harus memberi tahu dengan jelas mengenai kebiasaan makan peliharaan kita kepada orang yang dititipin. Jika tidak, ikan-ikan tersebut akan mabuk kekenyangan makan akibat terlalu banyak pakan yang diberikan ke kolam. Demikian juga dengan sistem pengaliran airnya, jika sampai terjadi aliran airnya berhenti, maka kita juga harus memberi tahu bagaimana memperbaikinya .... Dengan demikian, nasib ikan hias tidak akan lagi berakhir di penggorengan.

4 comments:

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...