Itu adalah sepenggal percakapanku dengan Syifa, salah satu karyawan my hubby yang tengah terserang sakit gigi. Pengalaman sakit gigi yang juga pernah aku alami membuatku dapat merasakan bagaimana rasanya sakit gigi yang dirasakan Syifa. Sakit gigi yang membuatku harus mengulum air garam, mengunyah jahe, berkumur air rendaman daun sirih, sampai harus pergi ke dokter gigi untuk mencabut gigi. Hanya saja, karena saat itu aku tengan hamil, maka dokter tidak melakukan pencabutan, tetapi hanya melakukan pembersihan karang gigi.
Sakit gigi yang pernah aku rasakan merupakan buah dari kebiasaan buruk yang aku lakukan sejak kecil, yaitu keenggananku dalam merawat gigi dengan teratur. Seringkali aku mengabaikan gosok gigi sebelum tidur dan setelah makan, terutama seusai makan makanan yang manis.
Selain makanan yang manis memang menggoda selera, kita memang membutuhkan makanan yang manis untuk memenuhi kebutuhan gula dan kalori dalam tubuh. Tentunya dengan takaran yang tepat ya, karena jika berlebihan makan makanan yang manis-manis juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Terlebih, ketika kita sudah berumur, kita harus mulai mempertimbangkan jumlah pasokan gula ke dalam tubuh. Jika tidak, maka justru penyakit yang akan menghampiri kita.
Ragam Makanan Khas yang Berasa Manis dan Legit yang Banyak Disuguhkan Saat Lebaran dan Perjamuan Keluarga (Dok. Pri) |
Nah, makanan manis memang menggoda selera, terutama bagi anak-anak.
Mulai dari makanan khas yang manis dan suka lengket di gigi seperti Prol Tape Jember, Jumbreg Paciran, Pudak Gresik, aneka roti, gula-gula, lolipop,
biskuit, es krim, dan jenis-jenis makanan manis lainnya.
Makan Makanan yang Manis-manis Memang Nikmat (Dok. Pri) |
Itulah
mengapa, untuk anak-anak, pembiasaan menyikat gigi harus dimulai sejak
dini. Jika tidak, anak-anak yang senang dengan yang manis-manis akan
cepat terkikis giginya, mulai dari gigis pada gigi susu (rampant caries)
sampai gigi berlubang. Pastinya, akan sangat melelahkan dan menyakitkan
saat kita menyaksikan senyum manis anak-anak harus berubah meringis
kesakitan akibat sakit gigi.
Senyum Manis Chaca. Jangan Sampai Senyum Manisnya Berubah Menjadi Meringis Gara-gara Gigi Sakit Terkikis Makanan Manis (Dok. Pri) |
Tentunya, pembiasaan menyikat gigi teratur bukan hanya untuk anak-anak dong, yang sudah dewasa juga harus tetap menjaga dan merawat gigi dan mulut agar tidak mudah terserang sakit gigi. Selain itu, juga menyegarkan mulut dan menghilangkan bau mulut :)
Mengapa Makanan Manis Bikin Gigi Terkikis?
Email yang melapisi gigi dapat terkikis akibat erosi yang disebabkan oleh makanan manis-manis, karena makanan manis tersebut mengandung zat gula. Zat gula ini akan dimetabolisme oleh bakteri yang terdapat di dalam rongga mulut menjadi bentuk asam. Jika pH (keasaman) pada permukaan gigi menurun sampai pada tingkat pH kritis (di bawah 5,5), maka asam-asam tersebut akan melarutkan email gigi (Muhammad Ahkam Subroto, 2008).
Nah, jika email gigi terlarut a k a terkikis, maka gigi akan berlubang. Awalnya, mungkin tidak terlihat kalau itu berlubang, tetapi melarutnya email gigi akan membuat gigi menjadi sensi lo. Gigi akan menjadi ngilu saat dia menerima lagi makanan yang manis-manis, asam, atau dingin.
Itulah mengapa, setelah makan yang manis-manis, atau pun yang asam-asam, kita dianjurkan untuk menyikat gigi, agar asam-asam yang terbentuk segera bisa dibersihkan dan tidak melarutkan email gigi. Tetapi, ingat, sikat giginya tidak langsung segera setelah makan lo ya. Lebih baik kumur-kumur dulu, baru kemudian setelah sekitar setengah jam, baru kemudian menggosok gigi.
Sumber: Timeline @SystemaSolution |
Dan, satu lagi, tentunya kita juga tidak boleh sembarangan memilih pasta gigi. Kita harus memiliki pertimbangan-pertimbangan dalam memilih pasta gigi dan sikat gigi. Kandungan pasta gigi harus kita perhatikan, karena kadar fluoride pada gigi yang tinggi juga akan merusak enamel gigi. Gigi akan menjadi cokelat atau bercak-bercak cokelat sampai kehitaman. Kita pasti tidak mau kalau sudah rajin menggosok gigi, tetapi gigi tetap bernoda. Pastinya, senyum kita menjadi tidak lagi manis, kan.
Lantas, Apa Pasta Gigi Yang Tepat?
Dok. Pri |
Mengapa Systema Nano?
Systema adalah sebuah sistem perawatan mulut profesional yang diproduksi Lion Wings dengan lisensi Lion Corporation Jepang untuk perlindungan mulut secara menyeluruh, cepat, dan tuntas (deep clean), gigi yang lebih bersih, tetap kuat, dengan nafas yang lebih segar dan tahan lama. Perlindungan mulut secara menyeluruh itu adalah karena Systema mengandung:
- Nano calcium: mencegah dan membantu memperbaiki gigi berlubang (karies dini) dalam dua minggu pemakaian (14 hari)
- Erythritol: membantu mengurangi plak di gigi secara efektif lebih cepat dibandingkan pasta gigi biasa.
- Micro foam: busa-busa berukuran mikro mempercepat penyebaran nano calcium dan erythritol hingga ke sela-sela gigi untuk mulut bersih, tetap sehat, dan terlindungi secara menyeluruh dari gigi berlubang.
1. Membantu memperbaiki gigi berlubang dalam dua minggu.
2. Membantu memperkuat gigi dan enamel gigi.
3. Membunuh bakteri.
4. Membantu mengurangi plak.
5. Menjaga gusi tetap sehat.
6. Menetralisir asam di mulut.
7. Mengurangi bau mulut.
8. Melindungi gigi secara menyeluruh.
Systema Nano Juga Aman Anak-anak
Nah, Systema nano juga aman lo untuk anak-anak. Hanya saja, pemakaiannya tentunya tidak sebesar orang dewasa. Ya, separuhnya la. Kan jangkauan kedalaman gigi geligi anak-anak juga tidak sebesar jangkauan gigi geligi orang dewasa bukan? So, dengan Systema nano, bisa lebih hemat. Orangtua dapet, anak-anak juga dapet. Apalagi, ada pilihan rasa yang dapat dipilih sesuai selera, yaitu Menthol Breeze dan Spring Fresh. Untuk anak-anakku, mereka memilih Spring Fresh, karena warnanya pink :)
Dan yang penting, anak-anak tidak perlu lagi takut konsumsi yang manis-manis, karena gigi mereka tidak akan terkikis dan berlubang sepanjang mereka dibiasakan untuk sikat gigi secara teratur dengan Systema nano.
Bukan Sebatas Pasta Gigi
Dok. Pri |
- Bulu sikat khusus untuk menjangkau dan bersihkan lebih baik. Systema mampu menjangkau ke sel tersempit gigi dan gusi, efektif membersihkan plak untuk mencegah akumulasi bakteri sehingga terhindar dari penyakit gusi. Sementara sikat gigi lain: Tidak dapat menjangkau kantung gusi sehingga sisa makanan dan plak menumpuk kemudian merusak gigi.
- Bulu sikat micro-clean memiliki daya bersih superior sepanjang garis gusi dibandingksn bulu sikat biasa.
- Leher sikat dirancang panjang dan ramping yang memudahkan pencapaian daerah mulut terdalam.
- Gagang anti-slip.
- Menyediakan dua pilihan produk, yaitu big head dan regular head.
Sumber: Systema Official Website |
So, jika sudah tahu ada Systema, awal yang manis tidak perlu lagi mengubah senyum manis menjadi kerlingan meringis karena gigi terkikis kan. Setelah makan yang manis-manis, segera kumur dengan Systema mouthwash dan lanjutkan sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi systema nano.
"Berawal dari yang manis, lanjutkan dengan Systema agar tidak meringis karena gigi terkikis si manis"
Systema nano
Muhammad Ahkam Subroto, 2008, Real Food True health, Agromedia Pustaka, Jakarta.
wah, itu hanya buat anak2?
ReplyDeletefilm perang terbaik sepanjang masa
ReplyDelete