It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Friday, September 12, 2014

Lestarikan Jamu Indonesia dari Dapur Ibu

Me: "MBak Zakia gimana Pak, apa sudah masuk hari ini?."
Pak D: "Belum Bu. Masih Sakit. Hari ini anak-anak akan Menengok ke Rumah mBak Zakia."
Me: "Kalau Pak Yogi, gimana Pak. Sudah Sehat?"
Pak D: "Beliau hari ini masuk Bu. tetapi kelihatannya masih lemes. Makannya juga masih belum teratur. Hari ini saja beliau hanya makan donat. Itu pun sedikit sekali,"
Me: "APa mau saya buatkan jamu ta pak, temulawak apa kunyit begitu?"
Pak D: "Memang ramuan itu bisa untuk pusing ya Bu."
Me: "Kalau bdan pusing dan demam, pilek pakai Jahe saja pak. Madu sama Jahe hangat. Kemarin itu Husni juga saya bikinkan Madu dan Jahe hangat saat bilang pusing dan pusing. Nggak apa-apa pak, ditawarin saja."
Pak D: "O begitu ya Bu. Isteri saya sering pusing berarti biar minum jahe saja. 
              Itu minumnya setelah makan ya Bu."
Me: "Kalau Madu dan Jahe itu minumnya sebelum makan nggak apa-apa Pak. Malah bagus untuk melapisi lambung. Tapi sebelumnya lambung sudah dinetralisir pakai air putih ya Pak.

Itu adalah sepenggal percakapan saya di sore hari itu bersama HRD di kantor my hubby, karena kebetulan beberapa bulan terakhir ini saya membantu my hubby untuk pengembangan di kantor beliau. Yupps, tradisi dan budaya di keluarga saya waktu saya masih kecil terbawa oleh saya hingga saya dewasa dan berkeluarga. Saya memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur untuk menjaga kesehatan dan pengobatan jika sakit.

Ramuan Jamu Godhog (Pic. Dokumen Pribadi, 2012)
Tradisi Keluarga: Ramuan Jamu dari Dapur dan Tanaman Sekitar

Minum ramuan tanaman dari kebun dan ladang atau tegalan sudah menjadi tradisi keluarga sejak saya masih kecil. Saat Ibu saya habis melahirkan, saya diminta membantu mencari daun-daunan seperti daun dlingu, daun simbukan, daun katuk untuk diramu bersama bumbu dapur seperti ketumbar dan kunyit. Menurut Nenek almarhum, ramuan tersebut dapat memperlancar Air Susu Ibu (ASI) dan menghilangkan bau amis ASI dan darah nifas. 
Sengatan bau daun dlingu, daun simbukan, dan kunyit saat dihaluskan menjadi aroma yang khas yang menusuk di hidung saat cairan berwarna hijau tua itu siap untuk diminum Ibu.

Tradisi tersebut berlangsung setelah kami semua sudah beranjak besar dan dewasa. Ibu tetap menggunakan ramuan daun-daunan dan akar-akaran tidak hanya jika kami sakit. Tetapi Ibu juga membuatkan ramuan untuk kami semua, termasuk Ibu dan Bapak, ramuan untuk menjaga kesehatan. Untuk Bapak, ibu membuatkan ramuan kunyit, kunyit putih, brotowali, yang dicampur dengan kuning telur dan madu. Sedangkan untuk kami, anak-anaknya, Ibu membuat ramuan tanpa kuning telur.

Saya masih ingat, saat saya masih kecil dan sakit panas. Ibu akan memberiku minuman kunyit dan telur ayam kampung. Pastinya, telur ayamnya bukan ayam mentah, tetapi telur ayam kampung tersebut dibakar dengan bungkusan daun pisang. Rasa sedap aroma daun pisang yang terbakar membuat saya pingin minta lagi dan lagi. 

Jika batuk, maka Ibu akan meminta saya mengunyah kencur. Rasa kencur yang tajam memang menyengat lidah. Namun pada waktu itu saya harus tahan. Dan, lama-lama saya terbiasa juga, sehingga setiap saya batuk saya akan mencari kencur. Setelah mengunyah kencur, batuk memang lebih lancar dan dahak pun mudah keluar, sehingga tenggorokan terasa lega. 
Bahkan sampai sekarang, jika anak-anak saya batuk maka saya akan membuat parutan kencur dan mengambil airnya. Karena anak-anak saya tidak terbiasa dengan aroma dan rasa kencur yang menyengat, maka saya memberinya sedikit garam untuk menawarkan sengatan rasa kencur.

Jika batuk yang menyerang disertai pilek dan pusing, maka wedang jahe ibu yang berbicara. Wedang jahe yang dibuat ibu terasa pedasnya. Terutama jika ibu membuat jahenya dengan menggunakan jahe merah. Sebagai pemanisnya Ibu menggunakan Gula Siwalan, yaitu gula yang dibuat dari nira pohon Siwalan yang banyak ditemukan di daerah pesisir pantai utara. 
Rasa hangat dan aroma sedap Jahe membuat tubuh ikut hangat dan terasa nyaman. 

Sekarang, jika anak-anak batuk dan demam, saya juga masih suka membuatkan wedang jahe hangat. Hanya saja, karena Gula Siwalan tidak saya temukan di Surabaya, maka pemanisnya saya pakai Madu. Kebetulan saya menggunakan Madu Lebah Hutan yang saya pesan dari Blitar atau Sumbawa. Madunya bisa madu putih atau madu biasa. Anak-anak sangat menyukai Madu Jahe hangat ini, karena rasa hangat dan manisnya memang membuat nyaman tubuh.


Nah, ramuan lain yang sampai saat ini sangat berkesan dalam ingatan saya adalah ramuan daun kumis kucing dan kunyit. Awalnya, Ibu saya memberikan ramuan ini kepada kakak saya yang terkena anyang-anyangan (buang air kecil tidak lancar). Biasanya, di desa kami, ada tradisi jika terserang anyang-anyangan, maka ibu jari kaki akan diikat dengan merang (batang padi yang kering). Namun selama hampir dua hari kakak saya mengikat ibu jari kakinya, anyang-anyangan itu tidak juga berhenti. Tentu saja kakak saya sangat tersiksa sekali. Hingga akhirnya Ibu memutuskan untuk membawa ke rumah Mantri di Puskesmas Desa. 

Sebelum benar-benar berangkat, tiba-tiba ada tamu dari Desa Sebalah (Desa Sendang, Paciran) yang ke rumah dan melewati tanaman kumis kucing yang aku tanam di sebelah utara kamar mandi. Melihat tanaman tersebut, tamu tersebut menjelaskan bahwa daun kumis kucing dapat digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit kencing batu. Nah, Ibu pun ada ide untuk memberikannya kepada kakak. Dengan meramu daun kumis kucing dan kunyit, Ibu meminta kakak meminumnya. Rasa pahit daun kumis kucing tersebut memang sangat berkhasiat. Tanpa menunggu lama, kakak saya sudah kembali dapat buang air kecil dengan lancar.

Akhirnya, Ibu pun memasukkan kumis kucing sebagai agenda dalam ramuan jamu di keluarga kami. Hebatnya, saat saya dilepen (dismenore) pun, saya dapat menggunakan kumis kucing itu untuk meredakan rasa sakit yang hebat tersebut. Ya, saat masih remaja, sudah menjadi kebiasaan jika datang bulan, maka rasa sakit perut akan menyerang dengan hebat. Dengan daun kumis kucing yang super pahitnya itu, saya biasanya meredakan rasa sakit itu. Saya mengonsumsinya dengan menjadikan lalapan saja, karena jika saya memeras airnya, rasa pahit yang kurasakan sangat tajam. Sedangkan jika saya menjadikannya lalapan, rasa pahitnya tidak terlalu tajam di lidah.
Aneka Bahan Ramuan Jamu dari Dapur, Kebun, dan Ladang (Pic. Dokumen Pribadi, 2012-2014)
Bukan Sekedar Bumbu Dapur dan Sayur

Dari uraian cerita di atas, dapat dilihat bahwa bahan-bahan dari dapur pun sudah bisa digunakan untuk meramu jamu untuk memelihara dan menjaga kesehatan serta untuk pengobatan (preventive, promotive, dan curative). Bahan-bahan di dapur yang harganya murah dan mudah ditemukan. Selain itu, bahan dedaunannya pun dapat diperoleh dengan mudah di kebun atau di ladang.

Jahe
Dalam masyarakat, jahe banyak digunakan untuk membuat wedang jahe yang dinikmati saat hawa dingin. Peran wedang jahe sebagai minuman penghangat ini ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Sifat khas jahe tersebut timbul karena jahe mengandung minyak atsiri (yang menimbulkan aroma pedas) dan oleoresin yang menimbulkan rasa pedas.
Secara ilmiah, jahe berperan sebagai antikanker, antidepressan, antikoagulasi, antioksidan, sehingga jahe memiliki manfaat untuk meredakan rasa nyeri, penurun panas, dan peningkat imunitas (Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas, 2013).
Madu dan Jahe (Pic. Dokumen Pribadi, 2013).
Kemampuan jahe dalam meredakan rasa nyeri ini dapat digunakan untuk melapisi lambung pada penderita sakit maag, di mana jahe dan madu hangat dapat diminum sebelum makan.


Kencur
Kencur juga merupakan bumbu dapur yang berguna untuk menyedapkan masakan. Namun demikian, kencur memiliki khasiat kesehatan yaitu untuk mengobati radang lambung, radang anak telinga, influenza, masuk angin, sakit kepala, batuk, menghilangkan lelah. Manfaat kesehatan tersebut disebabkan karena kencur memiliki kandungan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, bormeol, sineol, dan etil alkohol (Setijo Pitojo, 2008).

Kunyit
Secara ilmiah, bagian rimpang kunyit dapat digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, memperlancar haid, dan memperlancar asi dan masih banyak manfaat lain yang terkandung dalam kunyit (Biopharmaca Research Center ,BRC).


Ketumbar
Ketumbar merupakan salah satu bumbu dapur yang paling sering digunakan di dapur. Peran ketumbar sebagai penyedap masakan ini ternyata dilengkapi dengan khasiat kesehatan yang dikandungnya. Dalam biji ketumbar terkandung zat saponin, flavonoid, dan tanin, yang menjadikan ketumbar banyak memberi manfaat kesehatan, seperti sariawan, pencernaan, dan haid yang tidak teratur (Suharmiati dan Lestari Handayani, 2005).
Itulah mengapa Ibu menggunakan ketumbar dalam ramuan jamu setelah melahirkan. Selain untuk memperlancar nifas, ternyata juga memperbaiki pencernaan, agar nafsu makan tetap terjaga. Dengan demikian, asupan gizi untuk Ibu dan anak tetap terjaga.

Kumis Kucing
Kumis kucing adalah tanaman semak-semak yang memiliki bunga dengan bentuk tangkai putik yang memanjang dari kelopak bunganya. Tangkai-tangkai putik yang terdiri atas beberapa buah tersebut mirip dengan kumis kucing sehingga nama tumbuhan ini disebut dengan kumis kucing. Dalam Biopharmaca Research Center (BRC) disebutkan bahwa daun kumis kucing  bermanfaat untuk memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Inilah makanya, pada saat kakak saya terkena anyang-anyangan, dapat sembuh dengan cepat saat meminum ramuan kumis kucing.

Selain itu, juga disebutkan dalam BRC bahwa kumis kucing dapat digunakan sebagai aniinflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Fungsi sebagai antiinflamasi ini yang membanu saya saat dismenore menyerang, dan meredakan rasa sakit yang hebat saat dilepen menyerang.

Daun Katuk
Daun katuk umumnya dimanfaatkan untuk sayur sebagai teman nasi. namun demikian, dalam daun katuk mengandung manfaat kesehatan yaitu untuk menambah hormon kewanitaan. Itulah mengapa daun katuk banyak dimanfaatkan untuk memperlancar ASI. Kemampuan daun katuk dalam meningkatkan hormon kewanitaan ini disebabkan oleh adanya senyawa fitokimia aktif yang berkhasiat obat, yaitu senyawa eikosanoid dan senyawa yang merangsang pembentukan hormon steroid (Wied Harry Apriadji, 2007).

Mengenalkan Khasiat Bumbu Dapur pada Seluruh Anggota Keluarga

Selain beberapa bahan dari dapur ibu dan dedaunan dari ladang dan kebun yang disebutkan di atas, masih ada banyak jenis dedaunan dan bahan-bahan dari dapur yang dapat digunakan untuk ramuan jamu. Melalui penggunaan dedaunan dan bahan yang ada di sekitar kita, maka anak-anak sejak dini sudah mengenal bahan-bahan tersebut dan kegunaannya. Bahwa bahan di dapur bukan hanya untuk memasak semata, tetapi bisa diramu sebagai jamu yang memberi manfaat kesehatan kepada manusia.

Bagi yang tinggal di kota dengan lahan terbatas, tanaman-tanaman sehat berkhasiat tersebut dapat ditanam di dalam pot-pot sederhana, yang dapat dirawat bersama anggota keluarga. Sehingga anak-anak sejak dini dapat mengenali bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai jamu tradisional dan melanjutkan estafet tradisi secara turun temurun.
Memelihara Tanaman di Pot-pot Sederhana untuk Kebutuhan Dapur dan Kesehatan (pic. dok. Pribadi, 2012)


Referensi:
  • Biopharmaca Research Center (BRC), http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection.
  • Prapti Utami dan Desty Ervira Puspaningtyas, 2013, The Miracle of Herbs, Jakarta, PT Agromedia Pustaka.
  • Setijo Pitojo, 2008, Khasiat Cincau Perdu, Yogyakarta, Kanisius.
  • Suharmiati dan Lestari Handayani, 2005, Ramuan Tradisional untuk Keadaan Darurat di Rumah, Jakarta, PT Agromedia Pustaka.
  • Wied Harry Apriadji, 2007, Makan Enak untuk Hidup Sehat, Bahagia, dan Awet Muda, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. 

1 comment:

  1. kunjungan ke dua.....
    manfaat banget website/Blog nya.....
    keep posting yang positif gan/sist..
    ijin lihat-lihat blog/website nya ya.....

    jangan lupa kunjungi website nya ya :)

    Perumahan di Bekasi
    Daftar rumah Murah Tambun-Bekasi tahun

    ReplyDelete

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...