It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Tuesday, September 16, 2014

Alhamdulillah, Akhirnya Bertemu Si Kencur

Beberapa hari ini tenggorokan saya memang sedikit bermasalah, sehingga saya sering batuk kecil untuk melegakannya. Awalnya, saya pikir batuk angin biasa, karena sering tidur larut malam dan siangnya seharian di kantor my hubby. Ditambah lagi saya menemani anak saya dan teman-temannya yang ikut les di Yayasam Karunia Mandiri setelah Sholat Maghrib sampai pukul delapan. Itu pun jika mereka belum puas, mereka akan minta tambahan waktu. Senang sekali melihat mereka semangat belajar. Tidak jarang meskipun sebenarnya jadual pelajaran yang saya ajarkan secara paketan*) sudah selesai, mereka memang minta agar diberikan lagi soal tambahan. jarang-jarang ada anak belajar dengan model seperti ini. Sudah selesai belajar, tetapi mereka ingin terus dan terus.
Ya, kebetulan kantor my hubby juga mengelola yayasan dan salah satu programnya adalah memberi les gratis kepada anak-anak di lingkungan sekitar. Nah, kebetulan untuk anak kelas dua dan kelas empat, belum ada guru lesnya. Jadi saya yang membantu menemani mereka belajar. 

Nah, akibatnya, saya bisa jadi kurang istirahat. Di tengah hempasan usia yang menuju manula, mungkin virus Flu tengah berusaha menyerang saya. Tetapi, Alhamdulillah,  daya tahan tubuh saya cukup baik untuk menahan serangan virus Flu yang telah banyak menyerang orang-orang di kantor my hubby sampai-sampai mereka harus ijin tidak masuk kerja. Atau, sampai-sampai mereka harus berlomba-lomba berpening ria dan berbersin ria. 

Tapi, dua hari ini saya harus rela kehilangan suara, karena suara saya harus serak-serak kering dan tenggorokan gatal. Sampai-sampai saat mengikuti meeting dengan tim kecil Joyful Learning dari BMC, saya tidak dapat mengeluarkan suara dengan nyaman. Suara yang serak-serak kering dan membuat saya capai harus menemani saya selama dua hari. 
Menghadapi batuk dan tenggorokan kering seperti ini, sebanarnya saya tahu penangkalnya, yaitu si kencur. Tanpa harus membuatnya menjadi ramuan jamu tradisional yang rumit, saya dapat memanfaatkan si kencur ini untuk meringankan beban di tenggorokan saya. Hanya dengan mengunyahnya setelah mengupasnya.

Namun, kebetulan di dapur saya tengah kehabisan kencur. Saya hanya menemukan jahe yang biasa saya gunakan untuk menghangatkan tubuh saat pilek dan pening. So, saya mencarinya ke tempat mbok Sayur langganan saya. tetapi, sekali lagi, belum jodoh. Saya tidak menemukan si kencur di sana. Akhirnya, hari itu saya biarkan suara saya tenggelam dan tenggorokan saya serasa menebal. 

Kencur yang Manjur (Pic. dok Pribadi, 16 Septmebr 2014, Surabaya)
Dan, Alhamdulillah, si Mbok Sayur memang baik hati. Pagi tadi saya mendapatkan si kencur dari si Mbok Sayur yang sengaja membelikannya untuk saya. Begitu sampai di rumah, langsung saja si kencur saya kupas dan kukunyah-kunyah. Hmmm.... Alhamdulillah. Tenggorokan sedikit lega di pagi itu. Dahak sudah mulai keluar. 

Kencur Kupas Siap Dikunyah (Pic. Doc Pribadi, 16 September 2014, Surabaya)
Pastinya, tidak sekali langsung kelar. Satu jam kemudian, tenggorokan kembali gatal dan si kencur yang sudah siaga di dapur pun kembali kukupas dan kukunyah lagi. Hmmm.... Alhamdulillah, akhirnya tenggorokan mulai nyaman. Dan, ketak-ketuk jemari pun mulai bermain di atas keyboard tanpa harus merasa berisik akibat ulah 'semut-semut' yang kelayapan menggelitiki tenggorokan.

*) belajar paketan di sini saya ajarkan setelah anak-anak menyelesaikan tugas Pekerjaan Rumah dari Guru mereka di sekolah. Jika masih ada waktu, maka saya akan memberikan pelajaran hnya dengan satu tema tetapi memuat seluruh pelajaran secara berurutan. Ya, mencoba mengimplementasikan kurikulum 2013 yang menggunakan sistem tematis. Dan, anak-anak sangat senang dengan model seperti ini. Mereka menulis sendiri cerita sesuai dengan tema yang dipilih oleh mereka. Membacakannya di hadapan teman-teman. Mencocokkan cerita teman yang satu dnegan yang lain, main undian, bernyanyi, membahasainggriskan. Jadi, mulai pelajaran matematika, bahas aIndonesia, IPS, PKN, bahasa Inggris, Kesenian, Menggambar, dapat dirangkai hanya dari satu tema yang dipilih oleh masing-masing anak. Dengan demikian, ceritamereka berbeda-beda satu sama lain. 

Memang agak sulit bagi saya, karena saya harus mengecek satu per satu tulisan dan jawaban mereka. Tetapi, kreativitas anaki terlihat dengan cara ini. Mereka tidak dapat mencontek temannya, tetapi tetap bisa bekerjasama.

No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...