It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Thursday, October 31, 2013

Dream of Slim Series: Tipis dan Praktis dalam Harmoni

Di era teknologi dan informasi ini, peran domestik ibu rumah tangga tidak lagi sebatas peran di dunia perdapuran saja. Ibu rumah tangga, baik yang bekerja di luar rumah, bekerja di rumah aka work at home, maupun yang just stay at home mom, memiliki tuntutan yang sama untuk memaksimalkan peran domestiknya. Mengapa? Karena peran domestik di dapur, peran dalam pengasuhan anak, dan peran bakti pada suami juga harus sesuai dengan tuntutan masa. Seorang ibu harus mengetahui bagaimana kebutuhan dan keinginan anak agar bisa memenuhi tugas perkembangan di usianya. Sebagai seorang isteri, ia juga harus mengetahui bagaimana situasi karir dan/atau usaha suami, agar bisa memberikan support yang tepat terhadap kebutuhan dan keinginan suami. 
Sama halnya dengan yang aku alami. Sebagai ibu dari lima anak-anak yang menginjak remaja, pastinya aku harus mengetahui bagaimana perkembangan remaja masa kini. Tidak mungkin aku memaksakan pengalaman masa kecilku pada mereka, tetapi harus fleksibel dalam tarik ulur pola pengasuhan. Karena itu, aku harus bisa mengikuti bagaimana mereka menggunakan smartphone, notebook, social media semacam facebook, twitter, line, dan lain-lain, yang notabene semua itu tidak ada di masa kecil dan masa remajaku dulu. Dengan menjadi teman mereka di social media, maka aku bisa tahu bagaimana aktivitas dan perilaku mereka di luar rumah, apa keinginan dan kebutuhannya, serta bagaimana teman-temannya. Hal ini memudahkan aku untuk berkomunikasi dengan mereka di saat apapun, baik saat mereka senang maupun saat mereka menghadapi permasalahan. 
Sementara itu, sebagai isteri my hubby yang memutuskan untuk membangun wirausaha dari nol, aku pun harus bisa memberikan support kepadanya dan kepada usahanya, tanpa mengabaikan peran perdapuran dan pengasuhan anak. Dengan membuka usaha di lantai bawah rumah kami, aku harus bisa memberi masukan bagaimana mengelola usaha yang baik hingga membantu memeriksa laporan, menyusunkan draft proposal penawaran agar anak-anak mudah membuat proposal yang komunikatif dan menarik, membantu melakukan pendampingan karyawan, dan lain-lain. 

Mendukung  My Hubby (dalam Sebuah Acara Bersama Karyawan dan Anak Panti Asuhan) (doc. Pribadi)
Menjaga Kebersamaan dalam Harmoni Langkah Keluarga (doc. pribadi)
Nah, kalau sudah begitu, aku harus mampu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya, karena semua harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan praktis agar bisa menyeimbangkan antara kebutuhan anak dan my hubby dengan bisnisnya, serta urusan kerumahtanggaan lainnya. Jika tidak, maka akan timbul ketidakimbangan yang berdampak pada keharmonisan keluarga. Terlebih, sejak tahun 2006 silam, aku sudah memutuskan untuk tidak menggunakan asisten rumah tangga lagi. Padahal, sebagai pribadi, aku juga memerlukan me time, kan. So, di sela-sela itulah aku melakukannya. Bisakah? Yupps, dengan ditemani notebook Acer Aspire 4752 yang lebih tipis, aku bisa membawanya bersamaan dengan berkas-berkas laporan tanpa ribet. Dia juga bisa kutaruh di meja tanpa mengganggu aktivitas lain, seperti memeriksa berkas, pendampingan, dan konsultasi, serta instruksi. Nah, dengan notebook yang lebih tipis ini pun, aku juga bisa online untuk sekedar mengecek akun facebook anak-anakku yang sudah remaja di hari ini, sehingga komunikasi kami bisa tetap berjalan baik, kami bisa berperan sebagai ibu dan anak, bisa juga berperan sebagai pendengar curhat mereka, dan bisa menjadi teman diskusi ... 
Teruuus, mengapa aku pakai Acer Aspire? Sebenarnya bukan aku yang memilihnya, karena selama ini aku pakai si hitam yang tebal untuk menemani aktivitasku. Nah, my hubby yang memperkenalkan si Acer Aspire 4752 warna biru yang tampil keren dan lebih tipis dibandingkan notebookku yang lama. Selain keren dan tipis, dia juga ringan, sehingga aku lebih mudah membawanya dari lantai atas ke lantai bawah, dari meja satu ke meja lain, dari ruang satu ke ruang yang lain. Selain itu juga hemat kertas dan tinta, karena revisi draft dan konsultasi tidak harus melalui print out, cukup membawa notebook dan mendiskusikannya sebelum print dokumen. Membawanya pun sama seperti membawa berkas-berkas yang ada. Dengan selalu membawanya, aku bisa online kapan saja, karena wi fi di rumah menyala 24 /7. Begitupun saat menerima tamu dengan my hubby, aku tidak perlu meringkasnya, karena warnanya yang elegan tidak merusak pemandangan di atas meja, dan bentuknya yang tipis tidak memakan tempat. 

Lebih tipis dibandingkan dengan notebook lamaku (doc. pribadi)
Dream of Slim: harmoni di atas meja (doc. pribadi)
Membawanya seperti membawa berkas lainnya (doc. pribadi)
Bersanding dengan berkas lain di atas meja (doc. pribadi)
dan Bapak HRD pun Pakai Acer Aspire: Kata Beliau, Praktis, Lebih Tipis, Lebih Ringan, dan Tahan Banting (doc. pribadi)
Kepraktisan notebook biru ini membuat aku lebih leluasa dalam bergerak, sehingga bisa tetap menemani aktivitas anak-anakku di lantai atas dan tetap mendukung usaha my hubby di lantai bawah. Aku pun tetap bisa online, menulis, dan ngeblog. Hehehe ... ternyata dengan notebook yang makin tipis, aktivitas makin praktis, aku tetap bisa online dan menulis, dan keluarga pun tetap harmonis. Kalau sudah begini aku jadi pingin tahu varian lain dari Acer Aspire yang lebih tipis dan ringan. Intip-intip dulu ah ... 

Aspire E (Sumber: Acer Indonesia)
 Aspire E Series memiliki kinerja yang handal. 
  • Acer Crystal Eye HD webcam yang terintegrasi dengan microphone memudahkan untuk melakukan chat face to face
  • Model yang stylish dengan ukuran layar 14 inci dan 15,6 inci. 
  • Gigabit Ethernet menjadikan pengguna bisa mobile dan online praktis di mana saja. 
  • Memori dalam jumlah besar memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi dengan cepat. Hard drive yang besar memberi ruang yang besar untuk media yang digunakan. 
  • Dan masih banyak lagi kelebihan Acer Aspire E1 Series yang mendukung kepraktisan penggunanya. 
Tuh kan, ternyata masih ada varian Acer Aspire E memiliki fitur yang lebih lengkap, seperti Acer Aspire E1-432 Series Slim yang memiliki power yang lebih tahan lama, lebih tipis 30%, sehingga pastinya lebih ringan, dukungan multimedia yag beragam dan canggih. Nah lo, kejar-kejar ah, kalau dapet kan lumayan, bisa menambah kepraktisan aktivitas sebagai ibu, isteri, dan pengurus domestik rumah tanggaku, dan yang pasti ..... tetap bisa menulis dan online saat tengah bersama anak-anak sekalipun ... 

 “Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”

Wednesday, October 30, 2013

Tantangan Minggu Kedua: Memecahkan Kata Keren dalam Makna

Setelah tantangan minggu pertama ngeblog dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia" diselesaikan, maka tantangan minggu kedua ini adalah menulis artikel dengan tema: 
Aturan yang diberlakukan masih sama dengan tantangan pada minggu pertama kemarin, hanya saja jadual posting pada tantangan minggu kedua ini lebih longgar satu jam, karena blog post/artikel diposting serentak di blog peserta pada Hari Kamis, tanggal 31 Oktober 2013 pada pukul 10.00 hingga pukul 11.00 WIB ( 11 – 12 WITA, atau 12 – 13.00 WIT). Masalahnya adalah, tema yang diberikan hampir-hampir sama dengan tem asebelumnya. Dan bagiku yang tidak biasa tampil keren ini, tema tampil keren menjadi satu hal yang harus dipecahkan, bagaimana menampilkan kesan keren dalam tulisan tersebut. Yupps. kata keren yang dekat dengan makna gaul, trendy, dan modern, sungguh jauh dari tampilan diri ini. 

Kak Ida: Tampil Keren Itu .... (doc. pribadi)
O iya, pada tantangan pertama dulu, ada beberapa peserta yang tidak bisa memenuhi tantangan, karena jam posting yang harus serentak dilakukan pada pukul 10 WIB, sementara pada jam-jam segitu pastinya masing-masing peserta memiliki aktivitas yang harus diselesaikan. Sehingga jumlah peserta yang awalnya 157 peserta menjadi berkurang sekitar 37 peserta, sehingga peserta pada tantangan minggu kedua ini adalah sebesar 120 an. Aku sendiri pada pukul 10 WIB itu juga tengah membantu my hubby briefing anak-anak, sehingga tidak memperhatikan apakah pada jam tersebut postingku sudah muncul atau belum. Hanya saja, setelah selesai acara briefing membriefing, pada pukul 12 an siang aku lihat posting sudah muncul dengan jam tepat 10.00 AM.

Monday, October 28, 2013

Sulitnya Menjaga Konsistensi Jika Sendiri ....


Saat membaca event "30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia di facebook waktu itu, motivasi pertama yang langsung muncul adalah menjajal kemampuan menulis 30 hari non stop. Itulah makanya begitu pada tanggal 21 Oktober dinyatakan sebagai awal pelaksanaan, aku langsung menulis dan berniat untuk menulis selama 30 hari berturut-turut. Tetapi, setelah pelaksanaan penulisan serentak minggu pertama pada tanggal 24 Oktober, la kok malah setelahnya tidak menulis di blog ini lagi. 
Sambil mencoba menjewer telinga sendiri, akhirnya di tanggal 28 Oktober, yang tepat dengan Peringatan Sumpah Pemuda, tepat pula pada hari ini para Buruh Berdemo menyuarakan aspirasi peningkatan upah minimum regional, dan tepat sehari setelah peringatan Hari Blogger nasional pada 27 Oktober kemarin, kucoba untuk menulis di blog ini lagi. Yaaa... isinya juga jeweran terhadap telinga sendiri dan sedikit cubitan di pipi.

Bergandeng tangan bahu membahu saling menjaga dan mengingatkan agar mampu menjaga komitmen dan konsistensi yang dibangun
Ternyata menjaga konsistensi dan komitmen diri itu sulit ketika dilakukan sendirian. Musti ada orang lain yang membantu mengingatkan diri dan hati. Itulah makanya manusia dicetak (maksud saya diciptakan) selain sebagai makhluk individual juga adalah makhluk sosial. Karena sebenarnya manusia diciptakan untuk saling terkait satu dengan yang lain. Itulah makanya, ketika Nabi Adam diciptakan, maka setelahnya diciptakan Siti Hawa agar tercipta sunnatullah kehidupan yang berlangsung di muka bumi ini. 
Yupps... itulah mengapa pula ternyata, maka Kumpulan Emak Blogger diadakan sebagai komunitas para wanita untuk saling memberi semangat di dunia tulis menulis, baik online maupun offline, saling mendukung, bahkan walaupun hanya kenal via online.  Dan dengan keragaman karakteristik para member KEB (baik dari sisi demografis, geografis, psikologis, kepribadian, de el el), tetapi gairah untuk saling mendukung bisa dirasakan oleh membernya. Hal ini bisa dilihat dari percakapan di group KEB baik via facebook maupun twitter.

Thursday, October 24, 2013

Dengan Notebook Acer Aspire Slim Series, Di Taman Pun Mama Tetap bisa Ngeblog

Foto: Acer Indonesia
Teknologi memang diciptakan untuk selalu berkembang untuk memudahkan penggunanya. Sebut saja penggunaan smartphone yang saat ini mulai menjamur, bukan hanya di kalangan tertentu tetapi di semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai dewasa lanjut pun pakai smartphone, atau at least pakai handphone. Jika dibandingkan dengan model handphone di awal tahun 2000an, model handphone saat ini telah sangat berbeda, baik dari sisi fitur dan kelengkapan pemanfaatannya. Perkembangan lain yang mencolok adalah penggunaan perangkat keras komputer, mulai dari pengunaan desktop PC (personal computer) yang harus ribet dengan CPU (Computer Processor Unit), Monitor tabung yang gendut, keyboard, dan mouse, dengan segala macam keribetan dan keruwetan kabel-kabelnya, sampai penggunaan LCD (Liquid Crystal Display) monitor yang ramping, tetapi tetap harus ribet dengan kabel, CPU, mouse, dan keyboard, hingga akhirnya keluarlah laptop dan notebook yang lebih simpel dan mudah dibawa, serta tablet. Semua perlengkapan tersebut dirancang atau didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pengguna yang pastinya ingin meggunakan produk yang mudah dibawa, ringan, tidak perlu ribet, dan pastinya lagi, tidak mahal. 
Nah, itulah makanya para produsen perlengkapan gadget dan perkomputeran berlomba-lomba menciptakan kreasi dan inovasi yang memudahkan penggunanya. Sebut saja Acer Indonesia yang baru-baru ini mengeluarkan produk yang tipis, ringan, dan murah tetapi tetap memperhatikan unsur-unsur kemanfaatannya. Salah satu produk cukup menarik perhatian adalah Acer Aspire E1 Slim Series, 30% Lebih Tipis. Sudah tipis, tidak berat, fiturnya lengkap, tidak mahal lagi (maksudnya masih bisa kompromi dengan uang di dompet .....).
Acer Aspire E1-432: Notebook Tipis dan Hemat Daya Berkat Prosesor Intel Haswell 4th Gen
Jadi teringat zaman awal-awal kenal dengan komputer yang masih harus seperti orang hendak pindahan jika ingin memindahkan perlengkapan perkomputeran. Mulai dari menggulung dan mengeler kabel, mengangkat CPU, monitor tabung yang gendut, keyboard, mouse, dan memasangkan kabel-kabelnya dari satu lubang ke lubang lainnya agar semua terpasang sempurna dan bisa dipakai. Salah colok salah satu saja sudah tidak bisa digunakan. Nah, itu terjadi pada diriku di tahun 2007 an. Jadinya, ya sudah, sekali itu monitor dan kawan-kawannya diletakkan di satu area di ruangan, ya diam saja di situ. Jika ingin menggunakan maka harus menggunakannya di ruangan tersebut.
Aku dan Monitor Gendutku (doc. pribadi)
Masalahnya, anak-anakku yang lima, yang cantik-cantik dan ganteng, pastinya tidak suka jika sang mama duduk berkutat di ruangan, sementara mereka beraktivitas di ruang tengah. Sementara, jika itu perlengkapan ditaruh di ruang tengah, maka akan menghalangi aktivitas anak-anak yang sedang aktif-aktifnya, mulai dari berlarian, kejar-kejaran, lempar bola, dan sebagainya. Nah, kalau sudah begitu, aku harus meninggalkan tulisan yang setengah selesai, atau bahkan masih baru mau ditulis di ruanganku, untuk kemudian nanti menyalinnya jika putra-putri tersayang sudah tidak lagi minta ditemenin atau jika mereka sudah tidur. 
Parahnya, kadang tulisan tersebut sudah harus diminta oleh klien segera secepatnya alias sudah deadline. Terutama jika hasil terjemahan itu akan digunakan oleh orangnya sesegera mungkin. Sementara itu, jika pesanan itu dari advertiser yang memesan link di dalam artikel blogku (yang kebetulan beberapa blogku menggunakan Bahasa Inggris), maka aku harus pandai-pandai menyetting waktu agar pengerjaannya tidak mepet deadline. Yupps, beberapa blog ku yang pakai bahasa Inggris biasanya mendapat pesanan link post dari luar negeri untuk mereview produk mereka, atau sekedar memesan artikel dan menitipkan link mereka di sana, . Dengan kisaran harga antara US$5 sampai US$30 per artikel yang panjangnya hanya 150 sampai 300 kata, pesanan seperti itu bisa mengisi paypalku.

Buku Golf Sport
Demikian pula pada saat penyusunan buku semiautobiografi dan buku tutorial golf sport yang harus kuselesaikan waktu itu harus kulakukan dengan pengaturan waktu yang membuatku tidak bisa update blog secara teratur, sehingga beberapa blogku harus turun peringkat pagerank di google. Ini mempengaruhi advertiser yang memesan link post dan link unit di sana, dan akhirnya membuatku harus memilih, menulis offline atau ngeblog.

Hal itu tetap kualami bahkan ketika monitor tabungku yang gendut sudah diganti dengan monitor LCD keluaran Acer Indonesia. Soalnya, penggunaan LCD juga tetap harus disambungkan dengan CPU, keyboard, dan mouse. Meskipun lebih hemat listrik, lebih aman di mata, dan lebih mudah diangkat-angkat, tetapi penggunaan LCD ini juga masih tergolong ribet. Bagaimana tidak, aku masih harus memasang kabel, colokan, dan jika ada kabel yang sala colok maka aku harus memanggil bagian service untuk membetulkannya. Selain itu, penggunaan CPU dan keyboard, serta mouse juga masih menuntutku untuk mengangkat CPU nya jika ingin menulis sambil menunggui anak-anak di ruang tengah.
Dengan mBak Vita: Pakai LCD Acer Pun Masih Harus Bergulat dengan Kabel, CPU, dan Keyboard Mouse

Alhamdulillah ... sekitar tiga tahun lalu, diputuskan untuk menggunakan laptop. So, goodbye my CPU ... dan semua data harus dipindahkan ke laptop baruku. Dengan menggunakan laptop maka semua aktivitas tulis menulis dan net mengenet bisa aku lakukan di manapun dan kapanpun. Baik di rumah, saat mengantar anak jalan-jalan, dan bahkan saat mudik pun aku masih bisa menulis dan nge-online. Hanya saja, karena penggunaan modem di desa masih super lemot (mungkin sinyalnya yang lemah), maka biasanya aku nge-online pakai smartphone, tetapi mengetiknya pakai laptop. Kan laptop lebih besar, jadi lebih enak di mata saat dipakai menulis dalam jumlah banyak.

Mas Nur: Dengan Notebook, Di Mobil Pun Bisa .... (doc. Pribadi)
Sambil Menunggui ANak-anak Bermain di Taman pun Tetap bisa Menulis
Mama tetap Menulis, Dik Nana tetap Merasa Ditemani
Mas Nur: Mudik Pun Bisa Pakai Notebook (doc. Pribadi)
Akhirnya, pada tahun 2012 kemarin aku mulai aktif menulis di blog lagi, bahkan aku membuka blog berbahasa Indonesia, karena setelah kulihat-lihat, perkembangan dunia blogging dalam bahasa Indonesia pun mulai bergeliat kencang. Blog telah menjadi media yang banyak diminati oleh praktisi, akademisi, dan umum, mulai dari anak-anak sampai dewasa lanjut. Dan, beragam aktivitas yang melibatkan komunitas blogger membuat semangat berblogging ria menjadi semakin bergairah. Akupun bergabung dalam komunitas blogger wanita Kumpulan Emak Blogger (KEB). Dari situ aku semakin tahu perkembangan dunia blogging di Indonesia dari waktu ke waktu.
Dan, saat membaca Acer Indonesia mengeluarkan produk notebook Acer Aspire E1 Slim Series, 30% lebih tipis, aku jadi pingin mendapatkannya untuk mengganti laptopku yang mulai rewel keyboardnya. Terlebih, harganya juga tidak mahal, sehingga masih bisa diajak kompromi dengan uang belanja di rumah. Dengan menggunakan Acer Aspire yang lebih tipis, bisa disetting touch (sentuh) maupun mengetik (type), serta flip and switch, pastinya kegiatan tulis menulis menjadi lebih optimal, karena bisa dibawa-bawa ke taman saat mengantar anak jalan-jalan, saat mudik, atau sambil menemani anak belajar dan bermain di rumah. Dan, mulai siap-siap untuk menulis buku lagi, karena sudah ada lagi yang meminta dibantu penulisan buku semiautobiografinya. Tetapi terlebih dahulu ngintip si Acer Aspire ah, model Acer Aspire yang menarik pasti memiliki daya tarik produk yang bisa dipilih sesuai selera dan dompet  ...
Flip and Switch; True Multitasking; Touch and Type: Itulah Acer Aspire (foto: Acer Indonesia)
Touch and Type (foto: Fan Page Acer Indonesia)
30% Lebih Tipis (foto: Acer Indonesia)

Aspire-E1-Slim-Series-KSP3 (foto: Acer Indonesia)
“Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.”

Wednesday, October 23, 2013

Peserta Lomba 30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis

Meskipun pendaftaran 30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis hanya dibuka satu hari, tetapi event ini mampu menjaring 157 blogger yang keseluruhannya adalah perempuan aka emak blogger yang menjadi member Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). Artinya, event tantangan ngeblog merupakan event yang banyak diminati blogger, Tidak bisa dibayangkan seandainya event  yang diselenggarakan oleh Komunitas Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia ini dibuka untuk umum, pasrtnya pesertanya akan jauh lebih besar lagi.
Berikut adalah nama-nama peserta 30 Hari Blog Challenge yang diupdate web Emak Blogger:
1. Ade Anita
2. Alaika Abdulah
3. Anazkia 4. Andiana
5. Ardiba Rakhmi
6. Arifah Wulansari
7. Asti Sri Purniyati
8. Astin Astanti
9. Astri Damayanti
10. Astri Hapsari
11. Astuti Purbaningsih
12. Atik Zulfiati
13. Aurora Safitri
14. Ayu Prasanti
15. Boneka Lilin
16. Budi Astuti
17. Damai Wardani
18. Debby Transillia
19. Desak Puspa
20. Desni Utami
21. Dewi Puspa
22. Diah Dwi Arti
23. Dian Ekawati Suryaman
24. Dini Nutris
25. Dwina Yusuf
26. Dwiyani Arta
27. Eda Akbar
28. Edi Kusumawati
29. Efi Fitriyah
30. Eka Fikry
31. Eka Wahyu Pramita
32. Elis Shofiyatin
33. Elisa Koraag
34. Elsha Parawira Putri
35. Ema Wahyuni
36. Enny S
37. Ermayani Novia
38. Esti Sulistyawan
39. Etty Budiharjo
40. Fadlun Arifin
41. Fardelyn Hacky
42. Farichatul Jannah
43. Ferdy Bookelman
44. Fransiska Asri
45. Haeriah Syamsuddin
46. Hana Sugiharti
47. Hanna HM Zwan
48. Hanna Natalisa
49. Harie Khairiah
50. Helda Fera Puspita
51. Heriatul Hanila (Pendar Bintang)
52. Hima Raini
53. Ida Nurlaila
54. Idah Ceris
55. Ika Koentjoro
56. Ila Rizky Nidiana
57. Ima Rochmawati
58. Ina Tanaya
59. Ingga Umnad Putri
60. Inna Riana W
61. Ira Indiana
62. Irma Irawati
63. Ismi Nurjanah
64. Istiadzah Rohyati
65. Istiana
66. Istiqomah Primasari
67. Jihan Davincha
68. Kaka Akin
69. Kania Ningsih
70. Kartika Kusumastuti
71. Khalida Fitri
72. Leyla Hana
73. Lianny Hendrawati
74. Lies Hadie
75. Ligya Nostalina
76. Lina K.Sari
77. Lina W.Sasmita
78. Lydia Fitrian
79. Meilani Chow
80. Mellyana Feyadin
81. Meti Mediya
82. Meutia Rahmah
83. Mimi Radial
84. Miss Rochma
85. Mugniar
86. Murtiyarini (Arin)

87. Mutia Erlisa Karamoy
88. Myra Anastasia
89. Nchie Hanie
90. Nda Syahdu (Vina)
91. Nengbiker
92. Nia K.Haryanto
93. Niar Ningrum
94. Niken Kusumowardhani
95. Noniq
96. Noorma Fitriana M.zain
97. Nova Novili
98. Novi Sukma
99. Novia Erwid
100. Nunung Nurlaela
101. Nur Sahadah Amir
102. Nurlaila Zahra
103. Nurlia Paizah
104. Nurul Habeebah
105. Nurul NOE
106. Nurul Rahmawah
107. Octaviani NH
108. Phie Jatuasri
109. Putri Zalika Kesuma
110. Rahmah Chemist
111. Rahmi Aziza
112. Ranny Afandi
113. Rebellina
114. Reni Judhanto
115. Reni Martha
116. Riawani Elyta
117. Rina susanti
118. Ririe Khayan
119. Ririn Sjafriani
120. Riski Fitriasari
121. Rizki D Muhajar
122. Rodame
123. Rosa Linda
124. Santy Novaria
125. Sarah Amijaya
126. Sari Widiarti
127. Shanty Handayani
128. Shinta Ries
129. Siti Hairul Dayah
130. Siti Rasuna
131. Siti Sofiah
132. Sofi Mahfudz
133. Sri Sugiarti
134. Sri Wahyuni
135. Sri Wahyuti
136. Sugih Arti (Mama Kinan)
137. Susanti Dewi
138. Susi Ernawati
139. Susi Sukaesih
140. Tanti Amelia
141. Tian lustiana
142. Titi Alfa Khairia
143. Titi Catcilku
144. Umi Umayah
145. Unik Kaswarganti
146. Utami Irga
147. Waya Komala
148. Wiena
149. Winda Krisnadefa
150. Winny Widyawati
151. Winursih
152. Wulan Novitasari
153. Yudiastuti
154. Yulia Rahmawari
155. Yulia Yuli
156. Yuniari Mukti
157. Zuhana Prit

Tuesday, October 22, 2013

Tak Seperti yang Kuduga

Setelah kemarin malam sempat nyap-nyap, gara-gara proses pendaftaran 30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis, yang harus menunggu moderasi komentar di web Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB), Alhamdulillah, pagi-pagi bangun tidur dan membuka web KEB lagi, ternyata dua-dua komentar saya sudah dimoderasi. Artinya pendaftaran sudah diterima. Senyum sepagi-pagi dan menyiapkan sarapan dengan hati senang .... 
Setelah merasa terdaftar, maka tahap selanjutnya adalah menunggu tema apa yang disampaikan dalam minggu ini, karena berdasarkan informasi, dalam 30 Hari Blog Challenge yang berlangsung dari tanggal 21 Oktober hingga tanggal 17 Nopember 2013, disebutkan akan ada empat tema yang berbea dalam setiap minggunya.

Penjadualan tema tersebut adalah:
- Minggu pertama: 21 hingga 27 Oktober 2013
- Minggu kedua: 28 Oktober hingga 3 Nopember 2013
- Minggu ketiga: 4 hingga 10 Nopember 2013
- Minggu keempat: 11 hingga 17 Nopember 2013

Daaan.... akhirnya tema minggu pertama pun ditentukan berikut tata cara posting artikelnya. Tema yang ditetapkan minggu pertama di 30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis, adalah:

Dari tema yang ditetapkan tersebut, selanjutnya dilakukan penulisan dengan tata cara yang tidak seperti kuduga semula. Mulanya, aku menduga akan menulis di blog ini setiap hari, makanya aku tidak mendaftarkan blog ku yang lain, blog sudah banyak postingannya, tetapi memilih blog yang ini dengan harus umeg-umeg, bebersih dan bebenah blog yang satu ini. Ternyata, aturan pemostingannya adalah satu tema satu post update, yang artinya dalam satu minggu ini hanya ada satu artikel yang dituliskan. 

Hanya saja, ada aturan atau tata cara pemostingannya, yaitu:
  • Blog post/artikel diposting serentak di blog peserta pada Hari Kamis, tanggal 24 Oktober 2013 pada pukul 10.00 WIB (11.00 WITA atau 12.00 WIT) 
  • Link blog post/artikel didaftarkan/dituliskan di kolom komentar di bawah ini setelah posting serentak (Kamis, 24 Oktober 2013) hingga hari Sabtu, 26 Oktober 2013. 
  • Twitt blog post/artikel mention ke @Emak2Blogger dan @AcerID dengan hastag #30BlogChallenge 
  • Twitt blog post dilakukan setelah posting serentak (Kamis, 24 Oktober 2013) hingga hari Sabtu, 26 Oktober 2013. 
Tuh, pastinya, harus bisa menyiasati agar postinganku bisa tepat tanggal 24 Oktober 2013 Pukul 10.00 WIB ya. Jika tidak maka akan terlambat posting serentak, kalau sampai terjadi satu dan lain hal, seperti koneksi lemot. Ternyata tantangannya ada di situ, dan bukan pada kerutinan peserta dalam posting artikel. Artinya, ada tantangan buat para peserta yang sudah emak-emak ini, untuk mengembangkan pengetahuan bagaimana posting artikel secara terjadual otomatis paa jam yang sama....dan Emak-emak pun harus belajar juga.

Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam tantangan ini adalah masalah penulisan yang harus memenuhi syarat dan ketentuan sebagai berikut: 
Peminat tantangan menulis 30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis, ini cukup banyak lo. Panitia telah mengupdate jumlah dan nama peserta di web Emak Blogger, dan terlihat ada 157 emak yang ikut terdaftar. Artinya, minat emak-emak di dunia tulis menulis sangat besar. Padahal jumlah tersebut belum termasuk emak lain yang sebenarnya pingin ikut tetapi sudah terlambat daftarnya 

Monday, October 21, 2013

Memanfaatkan Blog yang Lama Tidak Disapa

Kalau tidak kepepet mungkin blog yang ini tidak terbuka-buka, dan tidak terupdate sebagaimana blog yang lain. Yupps.... meskipun aktivitas menulis tetap berjalan, tetapi karena sesuatu hal, aktivitas ngeblog harus dilakukan secara tertahan-tahan (ya.... semacam sembunyi-sembunyi). Tetapi saat sore tadi saya bilang pada putri kecil saya bahwa ada tantangan 30 hari nonstop ngeblog, dengan nama 30 Hari Blog Challenge dan ada angin segar yang menyapa. Waduh... akhirnya semangat lagi dan mulai bersih-bersih blog ini lagi. Soalnya beberapa blog saya memang sudah tua dan beberapa telah spesifik serta pakai inggrisan pula. Seperti tentang cloth and accessories, tentang travel destination, personal blog (momfoffive), atau liloli, serta lainnya yang lebih bersifat akademis. Ada juga yang indonesiaan, coconotes, tetapi biasa kupakai untuk menulis hal yang terkait realita sosial masyarakat, jadi kayaknya gak pas kalau kupakai untuk tantangan ini. Sementara yang dulu pernah kupakai untuk catatan tentang keseharian dalam bahasa indonesia, ku pakai platform blogdetik, malah passwordnya lupa, email yang dipakai daftar diremove sama yahoo bulan Juli kemarin.Akhirnya, ya saya daftarkan saja blog yang ini, itung-itung memanfaatkan  blog yang lama tidak disapa. Mulai dari mengganti template, mengubah nama, dan segala pernak-perniknya. 

Tampilan Pertama: Pinky ....
Awalnya bahkan saya bingung dengan namanya, karena nama awalnya blogbigbank, kok kesannya isinya tentang bank. Lalu kuganti-ganti sampai akhirnya mbah bloggernya 'jengkel',  sehingga aku sudah tidak bisa mengganti namanya lagi, dan jailah namanya blognyamama.blogspot.com.

Selanjutnya aku pun daftar di websitenya emak blogger, di kolom komentar. Masukkan komentarnya gak susah, tapi kok awaiting moderation terus. Apa karena lemot ya, karena kebetulan jagoanku, si anak lanang, tengah download-download, senyampang malam. AKhirnya kucoba untuk mendaftar ulang via smartphone, dan ternyata tanggepannya sama. komentarnya masih awaiting moderation. Ya wes lah, mungkin mak minnya sudah pada istirahat.... #berharap besok pagi suah dimoderasi sama makmin Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB), dan bisa mengikuti tantangan 30 Hari Blog Challenge yang diselenggarakan oleh KEB dan Acer Indonesia.




Tuh kan, yang daftar setelah aku, sudah dimoderasi, tetapi kok aku belum.... bikin bertanya-tanya dan akhirnya, ya sudahlah .... menunggu saja...

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...