It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Monday, November 11, 2013

Peringati Hari Pahlawan Bersama Dik Nana

Hari ini anak-anak memperingati hari Pahlawan di Sekolah. Persiapan sudah dilakukan sejak hari Jumat, begitu ada pemberitahuan dari sekolah mengenai peringatan Hari Pahlawan di Sekolah. Yang sudah besar sih tidak terlalu ribet, tetapi yang masih di Sekolah Dasar, harus menyiapkan perlengkapan lomba sampai jenis pakaian pahlawan yang akan dipakai. 
Si Bungsu, dik Nana, minta memakai baju polisi wanita. Waduh, gimana dia tetap bisa berjilbab, bukankah dia harus memakai kerudung dan rok panjang. mana ada penyewaan baju karnaval polwan dilengapi rok panjang dan jilbab. Akhirnya, kuambil jalan mudah. Aku sewa baju karnaval polisi untuk anak laki-laki dengan baju lengan panjang dan celana panjang. Jilbabnya, ya kupakaikan saja kerudung yang biasa dia pakai sehari-hari. Awalnya, dia rewel, karena sebelumnya dia sudah janjian dengan teman-teman sekelasnya, kalau jadi polwan itu harus pakai rok. Dia tidak mau jika harus beda dari teman-temannya. Nah, akhirnya kupakai jurus andalanku agar dia mau tetap memakai busana yang seadanya itu.
"Anak mama, harus berani tampil beda."
Akhirnya pagi tadi dia berangkat sekolah dengan penuh senyum, bangga dengan kerudung dan celana panjangnya, Jeprat-jepret pun dia selalu tersenyum. Hehehe.... mana ada juga polwan pakai seragam kayak dik Nana. 

Tetap Senyum walau Beda (doc. pribadi)
Ini lagi yang kakak-kakaknya, Kak Iffah dan Kak Dhila, janjian sama teman-temannya untuk pakai baju kebaya Ibu Kartini. Waduh, menyiasati lagi agar tetap bisa berkerudung dan tidak usah pakai konde....  karena kalau harus pakai konde .. mama gak biasa masang konde juga...dan tidak punya perlengkapan make-up ... Akhirnya ..., kubilang kalau pahlawan wanita bukan hanya Ibu Kartini yang berkonde, kubilang ada Ibu Fatmawati yang dulu menjahit bendera pusaka dan sekaligus isteri presiden Republik Indonesia, juga adalah pahlawan wanita. Nah, akhirnya pakailah itu kebaya dan jarik, dengan tetap berkerudung.... 
"Tapi kan beda nanti sama teman-teman Ma."
... dan jurus andalanku pun keluar
"Anak mama, harus berani tampil beda."
Tidak Harus Berkonde (doc. Pribadi)
Setelah selesai menyiapkan pakaian, maka  saatnya menyiapkan perlengkapan perlombaan. Dik Nana dengan perlengkapan mewarnainya, Kak Iffah dengan perlengkapan bahan puisinya, dan kak Dhila dengan perlengkapan untuk membuat majalah dinding (Mading). Seharian kemarin Kak Dhila harus berkutat di depan komputer bersama teman-temannya mengumpulkan bahan dari internet tentang kisah-kisah pahlawan. 

Dan tadi malam, iseng-iseng kulemparkan pertanyaan kepada anak-anakku, apa sebenarnya arti pahlawan.
Kata kak Dhila, "Pahlawan itu orang yang sudah meninggal dan pernah berjuang"
Kata kak Iffah, "Lo Kak, bukan, guru juga pahlawan."
Kata kak Dhila, "Bener kan Ma, Jawabanku,"
Kata kak Iffah, "Pahlawan itu orang sudah berjasa buat kita,"
Kata kak Ida, "Pahlawan itu orang yang sudah berjasa untuk kita semua,"
Kata dik Nana, "Pahlawan yang suka menolong,"
Kata mas Nur, "Sudahlah ma, gak usah ditanyakan," hehehe ..... yang sudah merasa gede ...
Akhirnya mereka beramai-ramai merumuskan arti Pahlawan di mata mereka, dan disimpulkanlah bahwa,
"Pahlawan adalah orang yang berbuat baik untuk kepentingan orang lain, jadi semua orang bisa menjadi pahlawan. Kak Iffah yang suka masak, pahlawan juga, karena saat mas Nur lapar, kak Iffah mau menolong memasakkan mas Nur. Kak Dhila yang suka bersih-bersih, juga pahlawan, pahlawan kebersihan. Coba kalau rumah kita kotor, kita pasti tidak nyaman kan. Kak Ida juga pahlawan, coba kalau tidak ada yang cuci piring, kita  makan pakai apa coba, terus kalau tidak ada yang menjemur pakaian, kita pasti gak bisa pakai baju dong. nah, kalau tidak ada yang keluar untuk bantu mama belanja, ambil uang di ATM, pastinya juga gak ada yang dimasak dan gak ada uang, jadi mas Nur juga pahlawan. Kalau dik Nana, pahlawan juga, kan rajin belajarnya, suka bantu-bantu kak Iffah juga kan ....."

Ujung dari percakapan aku bilang, "karena kalian semua pahlawan, maka besok kalian pakai bajunya ya baju kalian masing-masing saja ya" Dan serentak kak Iffah, kak Dhila dan dik Nana menjawab "aaa .. mama".  Ternyata mama tidak bisa ngeles juga, dan pagi tadi mereka bertiga memakai baju karnaval yang kusewa dari tetangga sebelah....

Kak Dhila tidak mau Pakai Mahkotanya.... (doc. Pribadi)




No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...