It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Monday, May 12, 2014

#Kids Today Project, Persembahan Rinso Peduli Perkembangan Anak

Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak di sekitar Anda? Anak-anak yang begitu masuk usia sekolah sudah harus mulai terlibat dalam kesibukan tingkat tinggi. Kesibukan yang diawali sejak bangun tidur di pagi hari, sampai berangkat tidur di malam hari. Kesibukan yang tersusun dalam jadual yang lumayan padat, sepadat kesibukan Bapak yang harus pergi pagi dan pulang petang. Sepadat kesibukan ibu yang harus merapikan seluruh isi rumah, belanja, arisan, dan segala macam jenis pekerjaan domestik lainnya. Bahkan, jika diperhatikan, kesibukan anak-anak tersebut lebih padat dan beragam. 

Video 'Anak-anak yang Sibuk' di atas mengilustrasikan kesibukan yang harus dilalui anak-anak sepanjang hari sampai- sampai mereka terlihat kelelahan di malam hari menjelang jam istirahatnya. Hingga tanpa disadari, mereka tidak seutuhnya mampu melalui tugas perkembangan yang harus dilaluinya pada masa kanak- kanak, baik tugas perkembangan fisik,kognisi, psikologis, sosial, emosional, dan spiritual. Tidak terpenuhinya tugas perkembangan anak pada masanya tersebut akan berdampak pada kemampuan anak untuk memenuhi tugas perkembangan pada fase berikutnya, dan seterusnya. Dan, dampak vitalnya adalah terjadinya kerentanan akan gangguan perilaku anak yang dapat dilihat secara langsung pada masa kanak-kanaknya maupun ketika menginjak masa remaja dan dewasa kelak. Jadi, sungguh sayang sekali ketika membiarkan anak-anak tidak memenuhi tugas perkembangannya dengan sebagaimana mestinya.

Karena itu, Rinso, sebagai salah satu brand PT Unilever Indonesia yang membawa produk deterjen, mempersembahkan proyek #Kids Today sebagai bentuk kepeduliannya akan perkembangan anak bangsa. Melalui tagline Berani Kotor itu Baik, Rinso memotivasi orangtua untuk memberi kesempatan bagi anak untuk berekspresi dan bermain. Dengan demikian, anak-anak akan menuntaskan tugas perkembangannya pada masanya. 


Video 'Wajah Bermain' di atas menggambarkan wajah-wajah riang anak-anak yang tengah bermain. Wajah-wajah yang mengekspresikan apa yang dirasakan dan dimaui tanpa ada tekanan, karena kondisi bermain yang menyenangkan. Dalam memenuhi tugas perkembangan anak, bermain merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan, karena bersifat rekreatif tetapi memberi dukungan pada pemenuhan kebutuhan dasar anak untuk melalui tugas perkembangan yang harus dilalui, yaitu Asuh (fisik-biomedik: kebutuhan fisik, kesehatan, rekreasi), Asih (emosi, sosial: kemesraan, hubungan, kasih sayang), dan Asah (stimulasi mental: kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kepribadian, produktivitas, kreativitas, spiritual, moral etika). Sebagaimana yang ditampilkan pada video berikut. 

Video 'Menjadi Seorang Anak kecil' di atas menunjukkan nature dan feature kehidupan akan sosok anak kecil, bahwa di samping kesibukannya untk belajar dan berprestasi akademis, anak-anak membutuhkan waktu untuk bermain. Dengan bermain, anak-anak dapat belajar tentang kehidupan (learning to live) learning by doing and imagination, learning by role playing, di mana anak akan dapat mendapatkan stimulasi mental, sosial, dan kognitif, serta fisik secara holistik (menyeluruh) dalam  permainan, sehingga akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh.

No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...