It's Okay If You're Not Okay

Yolanda Putih di Depan Rumah @floragardenmama Ketika kita bisa memaafkan orang lain, lalu mengapa kita tidak bisa memaafkan diri sen...

Tuesday, July 30, 2019

Saatnya Katakan "Bye Dry Eyes" dengan Insto Dry Eyes

Pict. Ig @floragardenmama
"Ini hanya karena lelah Bu. Alhamdulillah, mata Ibu tidak silindris, tidak pula minus", kata wanita cantik berpakaian rapi di depanku, setelah melalui serangkaian pemeriksaan mata dengan peralatan yang aku sendiri tidak tahu namanya. 
"Ini saya beri resep saja ya Bu", ujarnya sambil dengan cekatan menuliskan resep di lembaran buku resep di depannya. 
"Iya Dok," ucapku pula. Aku pun mengulurkan tangan menerima resep tersebut saat dokter cantik itu memberikan lembaran resep kepadaku. 
"O iya Bu. Untuk mengurangi mata lelahnya, Ibu bisa pakai kapas steril yang dikasih air hangat ya. Supaya peredaran darah di sekitar mata Ibu lancar. Untuk resepnya, Ibu saya kasih obat tetes mata saja ya. Untuk membantu menjaga kelembaban mata", jelas sang dokter. 
Setelahnya, aku segera ke luar dari ruangan di Rumah Sakit Undaan Surabaya tersebut. Rumah sakit yang waktu itu banyak dirujuk untuk penderita dengan keluhan mata. 
Di perjalanan, saya berbincang dengan Pak Bram, anak buah pak Suami yang mengantarku ke dokter mata hari itu. 
"Bagaimana Bu?" tanya Pak Bram. 
"Alhamdulilah Pak. Saya tidak minus dan tidak pula silindris. Tapi ya itu pak, mata ini rasanya sepet, tebal, dan pinginnya dibuat merem saja. Kalau dibuat melek, rasanya kering dan seperti banyak angin yang masuk. Apalagi kalau dibuat ngetik Pak. Mata perih jadinya. Juga serasa ada sensasi panasnya. Makanya biasanya saya kasih ketimun Pak. Saya tempel di mata", jelasku panjang lebar. 
"Yaaa, Ibu sih, kebanyakan mainan laptopnya," canda Pak Bram. 
"Kayaknya Ibu perlu refreshing Bu. Hehehe," ujar Pak Bram lagi. 
Ya, memang sih, saya kebanyakan di depan laptop. Mulai pagi sampai sore, dan bahkan kadang malam pun saya masih di depan laptop. Apalagi jika ada proyekan tambahan dari Pak Suami, bisa-bisa sampai tidur di depan laptop juga. Terlebih lagi, jika yang diterjemahkan itu tutorial yang tulisannya kecil-kecil, sehingga harus membacanya dengan super jeli. Atau, membantu Suami membuat layout yang harus meluruskan garis demi garis, kotak demi kotak, dan setiap bentuk supaya sesuai dengan ukuran dan skema yang diharapkan.
***

Itu adalah cerita masa lalu. Sekitar tujuh atau delapan tahun lalu. Pada saat itu, saya memang masih banyak mengerjakan penerjemahan sendiri, dengan dibantu anak buah Suami. Dan juga kadang membantu Suami membuatkan layout dan gambar-gambar sederhana lainnya. Belum lagi kalau ditambah kesukaan saya menulis di blog ataupun sekedar menulis cerita. Bisa-bisa, selain pakai laptop, saya akan melanjutkan mengetik di smartphone. Sambil tiduran lagi.

Nah, kalau sekarang saya sudah bebas dari mata merah, mata pegel, mata sepet, mata perih, mata lelah, mata kering sampai terasa panas. Tahu apa rahasianya? Karena saya sudah menemukan penyebab mata pegel, sepet, dan perih tersebut. Dan, setelah tahu penyebabnya, saya pun menemukan solusinya.

Penyebab Mata Pegel, Sepet, dan Perih

Penyebab Mata Kering (Pic. Instoeducation)
(Klik untuk Memperbesar)

Mata kering merupakan kondisi yang ditandai dengan ketidakstabilan lapisan air mata dan gejala ketidaknyamanan mata dan gangguan penglihatan.
Pada hakikatnya, mata sudah diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna. Pada mata sudah diatur bagaimana sistem-sistem pada organ mata dan seluruh bagian tubuh yang berhubungan dengan mata bekerja dengan sangat baik. Bahkan, di dalam mata sudah disiapkan kelenjar air mata yang siaga untuk menjaga kelembaban mata.

Sayangnya, kita sebagai manusia kadang abai terhadapnya, sehingga fungsi kelenjar air mata tidak lagi menfungsikan diri dengan baik lagi. Akibatnya, mata menjadi kering. Jadi, penyebab mata kering, adalah karena kita mengabaikan hak mata. Beberapa pengabaian kita pada hak mata di antaranya adalah:

Berlama-lama di depan laptop
Cahaya layar laptop merupakan salah satu faktor penyebab mata kering jika kita tidak memperhatikan kondisi dan kebutuhan mata kita. Saat sudah keasyikan melakukan pekerjaan di depan laptop, maka adrenalin yang sedang naik ke puncak seolah tidak lagi peduli dengan sinyal yang diberikan oleh mata. Saat mata merasa gatal dan lelah, maka yang saya lakukan hanya mengedipkan mata sekejap atau mungkin menggosok mata, dan kembali 'memelototi' layar laptop. So, pasti hal itu akan membuat mata jarang berkedip dan semakin kering.
Bener lo. Waktu saya lewat di beranda instagram @Kemenkes_ri ada gambar terkait sindrom di depan komputer, yang menjelaskan gejala Computer Vision Syndrome, di antaranya adalah nyeri kepala, iritasi mata, mata merah dan kering, mata menjadi buram, dan penglihatan menjadi ganda.
Computer Vision Syndrom, Penyebab Mata Kkering (Ig @kemenkes_ri)

Berlama-lama menatap layar Smartphone 
Ini juga bisa menjadi penyebab mata kering. Meskipun saya tidak suka main game, tapi saya suka menjadikan smartphone sebagai media untuk menulis. Belum lagi dengan kesukaan saya menulis juga kadang membuat saya lalai akan haknya mata. Saya menulis buku saya "Cangkrukan: Obrolan Anak Negeri di Warung Kopi" pun menggunakan smartphone sebelum kemudian saya mengeditnya dengan menggunakan laptop. Beberapa cerpen juga saya tulis terlebih dahulu di smartphone. Selanjutnya saya tinggal mengeditnya di laptop.

Buku ini Saya Tulis dengan Smartphone sebelum Akhirnya
Saya Finishing dengan Laptop (Doc. Pribadi)

Berlama-lama di dalam ruangan ber-AC
Ternyata, berlama-lama di ruangan ber-AC bisa menjadikan mata terasa perih lo. Artikel Nichols dkk (2016) menyebutkan bahwa pemicu mata kering adalah faktor lingkungan seperti angin, kelembaban rendah, air conditioner, dan polusi udara, atau penggunaan lensa kontak. Jadi, jika berada di dalam ruangan ber AC, perlu ke luar ruangan barang sebentar.

Tuh kan banyak penyebab mata kering yang kadang kita tidak menyadarinya, dan hanya bisa merasakan, tiba-tiba mata menjadi serasa perih, sepet, serasa berpasir, sensasi panas di mata, dan gejala-gejala mata kering lainnya.

Solusi Mata Kering (Dry Eyes)

Nah, jika sudah tahu penyebabnya, sekarang perlu dicari tahu juga solusi mata kering. Apa sajakah itu?

Tips 20-20-20 
Semua masalah ada solusinya, termasuk solusi untuk masalah mata kering. Berdasarkan tips yang disebutkan dalam instagram @kemenkes_ri disebutkan tips 20-20-20, yaitu istirahatkan mata setiap 20 menit, lihat obyek dengan jarak 20 kaki (6 meter) dalam waktu 20 detik. Artinya, saat membaca, baik membaca buku offline maupun online, menulis dengan laptop ataupun smartphone, atau bahkan bagi yang suka main game, jangan lupa untuk:
  1. Mengistirahatkan mata sejenak setiap 20 menit supaya saraf mata tidak mengalami ketegangan terus menerus. Karena kalau kita menikmati layar gadget akan cenderung jarang mengedipkan mata. Hal ini akan membuat mata terasa lelah, karena kering.
  2. Memandang jauh sekisaran 20 kaki atau 6 meter. Untuk yang ini, tidak perlulah harus mengukur jarak dengan menggunakan meteran. Kita hanya cukup memandang ke luar jendela, atau memandang di sekitar ruangan sajalah, yang sekiranya bisa mengalihkan mata untuk melihat obyek lain yang lebih menyejukkan. 
  3. Merilekskan mata selama 20 detik. Maksudnya, pada waktu kita memandang jauh, mata hanya meminta rileks selama 20 detik saja. Tidak lama bukan? Jadi tidak akan membuat kita kehilangan waktu mengejar deadline dan alasan lain yang membuat kita sering mengabaikan hak mata kita. 

Sejenak Memandang Ke Luar Jendela (doc. pribadi)

Menggunakan Tetes Mata
Di pasaran banyak dijual obat tetes mata yang disediakan bagi konsumen. Tapi, hati-hati ya kalau memilih tetes mata. Kita harus memilih tetes mata berdasarkan kegunaannya dan aman untuk mata. Jadi, kalau misalnya mata lelah yang disebabkan oleh mata kering akibat kebanyakan memelototin laptop maupun smartphone, ya bisa memilih Insto Dry Eyes.

Mengapa Insto Dry Eyes?

Seperti sudah disebutkan di atas, bahwa pada hakikatnya, mata kita sudah diciptakan dengan sedemikian sempurnanya. Bahkan ada kelenjar air mata yang siap mengasup nutrisi mata. Air mata itu mengandung lemak untuk mengurangi penguapan, air dan kandungan elektrolitnya. Makanya jangan heran kalau air mata itu rasanya asin, karena elektrolit itu ada kandungan natrium alias garamnya. Selain itu juga mengandung protein dan antibiotik alami yang membantu membunuh bakteri dan virus. Jadi air mata itu bukan hanya simbol kecengengan wanita lo.  Dan, kalau ada wanita menangis, jangan diolokin, karena air mata itu bagus buat mata. Tapi ya jangan menangis juga ya.

Doc. Pribadi
Nah, sekarang mengapa harus memilih tetes mata Insto Dry Eyes?
Jawabannya adalah, karena tetes mata Insto Dry Eyes dirancang untuk berfungsi sebagai air mata buatan. Insto Dry Eyes mengandung zat aktif Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium Chloride, yang bisa memberikan efek pelumas seperti air mata, sekaligus dapat membunuh bakteri. Dengan demikian, mata akan merasakan kelembaban alami sebagaimana halnya dengan kelembaban yang disebabkan oleh pelumasan air mata. Jadi, tidak membahayakan mata dan tidak membuat mata jadi tambah iritasi.

Akhirnya, mari jaga kesehatan mata kita dan jangan asal pakai obat tetes mata, karena mata kita memiliki hak yang harus dipenuhi dengan baik. Yang kelak akan dipertanggungjawabkan kepadaNya.

No comments:

Post a Comment

About Me

Just a little bit of woman, mom, and wife ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...