Kisah Sandal Jepit di Sebuah Rumah Bertanaman

Pesan Sandal (doc. pribadi)

Ini kisahnya, once upon a time. Mamanya memang yang super duper rajinnya kali ya. Sampai kadang sepatu mau dipakai sekolah harus basah, sandal jepit yang mau dipakai ke kantor juga basah. Itu khusus sandal dan sepatu yang ditaruh sembarangan dan di rak terbuka. Soalnya, di atas rak sepatu, baik rak yang tertutup maupun rak terbuka, semua ada bunga di atasnya. Jadi memang rawan tersiram air kalau si mama nyiramin tanamannya. 

Bahkan perlengkapan 'reparasi' si Babe Beloved juga harus basah gegara kotaknya dinaikin pot anthurium sama mama. Dan, meja di teras pun penuh dengan pot bunga. Sementara, hati-hati pula kalau mau duduk di kursi depan rumah, soalnya si mama suka begitu rajin kalau nyiramin tanaman. Kursi pun ya turut disiram. 

Ada lagi nih, yang dikeluhin sama anak lanang. Sepeda motor juga harus bebasah-basahan pula gegara si mama kerajinan. Pluuuus, si Babe Beloved juga yang kadang kaca depan mobilnya harus ada bintik-bintik bekas cipratan air mama. Jadinya gak bisa enak kan kalau dilihat pas nyopirin. 

Jadi, jangan heran bin binun (baca bingung) ya, jika ada peringatan macam gitu di WA Group Family kami. Hehehe, karena mama kan gak mungkin dilarang nyiramin tanamannya. Nanti kalau tanamamnya layu, bisa-bisa mama tidak bisa apdet foto bunga di Instagram mama di @floragardenmama. Bisa berabeh nanti, mama gak bisa ekaplorasi lagi jadinya. Sooo, seiring dengan bertambahnya koleksi tanaman mama, anak-anak dan babe beloved yang makin pengertian saja ya. Apalagi nih mama juga suka berbiakin tanaman. Jadi makin banyak saja. Sampai-sampai ada yang kejepit di bokong nya mobil.